Seventeen
Once Again menceritakan
tentang Briana Ariesca yang mengalami amnesia. Apa yang Briana alami bukanlah
amnesia biasa. Melainkan Amnesia yang ia derita adalah hilangnya ingatan Briana
selama lima tahun ke belakang. Briana kemudian kembali lagi ke masa SMA. Bagaimana
bisa? Namun, Briana bersekolah di sebuah institusi yang berbeda yang terletak di
Bandung, jauh dari sekolahnya yang dulu di Jakarta.
Di
sekolahnya yang dulu, Briana hampir berpacaran resmi dengan Raka yang mana
merupakan pacar sahabatnya. Ya, Raka adalah pacar Tara (sahabat dekat Briana).
Ingatan Briana tentang hal itu lenyap karena pada tahun 2013 (setting waktu cerita kini), Briana
mengalami kecelakaan yang menyebabkan ia amnesia. Briana jatuh dari ketinggian
saat ia mengalami cekcok dengan kliennya saat Briana bekerja di New Delhi,
India.
Kembali ke sekolah
Briana di Kota Bandung. Drama kemudian hadir dalam hidup Briana lagi. Siapa sangka
di kehidupannya sekarang, Ben hadir. Cowok itu selalu menawarkan pada Briana
untuk ikut klub penyiaran. Sayangnya Briana ragu karena ada Alisha. Cewek itu
selalu menunjukkan tatapan membunuh saat Ben selalu berusaha dekat dengan
Briana. Lalu, bagaimana kehidupan Briana selanjutnya?
Novel Seventeen
Once Again karya Handi Namire ini saya rekomendasikan untuk kalian baca. Seru. Itulah
satu kata yang petut saya deskripsikan untuk novel ini. bagaimana tidak? Jalinan
ceritanya menarik karena mengangkat tema klise yang rawan (baca AMNESIA) dengan pendalaman materi yang
tidak biasa. Singkatnya bacalah review/resensi novel Seventeen Once Again
berikut.
Saya bilang
cerita Seventeen Once Again ini jalinan ceritanya menarik. Ya, karena begitulah
adanya. Setting cerita dituturkan dengan setting waktu ‘sekarang’ beserta flashback. Penceritaan waktu kini
berkisah tentang Briana yang berada di sekolah baru dan drama anyar yang harus ia
hadapi. Sedangkan, flashback menggulirkan
kisah Briana di tahun 2008 (lima tahun lalu) saat Briana hampir merebut Raka
yang merupakan pacar sahabat dekatnya. Kamu harus baca novel ini agar tahu
hubungan dari kedua hal ini tentang bagaimana kausalitas jalan ceritanya yang
sebenarnya gak rumit-rumit amat kok.
Jalinan cerita
yang menarik pun dikisahkan dengan setting
waktu sekarang. Saat Briana berada di sekolah baru ia harus berhadapan
dengan Alisha si cewek penguasa dan Ben si cowok idola. Kedua tokoh tersebut
membuat kehidupan Briana jungkir balik.
Ben memberikan pesona yang
tidak biasa bagi Briana karena cowok itu getol mendekatinya, bahkan rela
melakukan simulasi pacaran dengan Briana demi tujuan tertentu. Sedangkan,
Alisha adalah stereotip kekinian cewek populer yang manja dan destruktif. Karena
Alisha merupakan anak orang penting, segalanya harus serba sejalan dengan
pemikirannya. Ya, tidak semua anak orang penting arogan seperti Alisha sih,
tapi Alisha memang punya karakter yang bisa bikin orang lain merasa gak nyaman
dekat-dekat dengannya. Kehadiran Briana yang menarik hati Ben, tentu saja
membuat Alisha geram, pasalnya Ben adalah cowok incarannya sejak lama.
Kamu yang
tahu tentang hal tersebut pasti seperti mengalami nostalgia bukan? Pasalnya ya
cerita seperti yang barusan saya narasikan memang seperti cerita-cerita
sinetron zaman sekarang. Ketika ada cewek yang hobi bullying atau merisak orang yang tidak disukainya, semakin klise
lagi lho karena Briana digambarkan sedikit lemah di sini. Namun, tenang saja
karena di novel Seventeen Once Again ini, Handi Namire sebagai penulis tidak
serta merta menjadikan jalan ceritanya flat,
banyak kejutan yang akan membuat pembaca terperangah. Terutama berkaitan dengan
masa lalu Briana yang kelam, pahit, dan meninggalkan kesan suram sepanjang
cerita.
Intinya,
novel ini sangat layak kamu baca. Pesan yang coba disampaikan di novel ini
sungguhlah mulia. Yaitu tentang betapa pentingnya penerimaan diri sendiri
terhadap masalah yang dialami. Jika kamu membacanya, saya yakin kamu bakal
tercerahkan. Setidaknya, novel ini tidak hanya akan menceritakan kehidupan remaja.
Lebih dari itu, kisahnya menarik untuk diperbincangkan (lho kok tiba-tiba kayak
jargon Silet? J
Novel
Seventeen Once Again ini for your
information merupakan pemenang kedua lomba novel Gramedia Writing Project
batch 3 lho yang digagas penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jadi, jangan salah
kisahnya tentu saja sudah dianggap mumpuni untuk jadi santapan literasimu.
Meskipun
gaya penceritaannya sedikit kurang luwes, novel ini sungguh terdepan dari segi
jalinan cerita. Sekali lagi, Seventeen Once Again akan membuatmu bernostalgia
dengan kehidupan putih abu-abumu barangkali. Kisahnya yang tak biasa siap
membuatmu terlonjak-lonjak saat membacanya. Pokoknya baca aja deh, biar kamu
tahu keseruannya! J J J
IDENTITAS BUKU
Judul: Seventeen
Once Again
Penulis:
Handi Namire
Penerbit: PT
Gramedia Pustaka Utama
Penyunting:
Tri Saputra Sakti
Pembuat
Sampul: Sukutangan
Tebal: 288
halaman
Terbit:
Cetakan 1, Desember 2017
Lini: Young
Adult
Harga:
Rp68.000 (Pulau Jawa)
CUPLIKAN
ISI BUKU:
Briana merasa ada sesuatu yang tidak
beres pada ingatannya. Namun, apa itu?
Briana mati-matian mencoba mengingat
sesuatu, tapi ujung-ujungnya hanya membuat kepalanya makin sakit dan terasa
sedang dihantam benda keras.
(Seventeen Once Again, karya Handi
Namire, halaman 148)
Komentar
Posting Komentar