Langsung ke konten utama

[Review] Korean Cool by Euny Hong


Judul: Korean Cool
Penulis: Euny Hong
Penerbit: Bentang
Tebal: 284 Halaman
Terbit: Cetakan Pertama, Januari 2016

KOREA SELATAN adalah salah satu negara maju di Asia, bahkan merupakan salah satu negara dengan peradaban termaju di dunia. Negara ini dengan segala kemajuan teknologinya membuat siapa saja kagum. Tentu saja, selain itu negara ini selalu tak lelah untuk mempromosikan budaya populernya ke seluruh penjuru negeri di dunia, negara mana pun. Korea Selatan mencoba menginvasi dengan cara positif.

Buku Korean Cool mengajak pembaca untuk tahu bahwa segala macam kemajuan di Korea Selatan ternyata bukan tanpa persiapan, melainkan segala macam komponen di negara tersebut ternyata tanpa lelah bersama-sama bangun dan bangkit membuat negara tersebut maju signifikan; pemerintah, masyarakat, dan konglomerat.

Hal yang pertama dibahas di buku ini mengenai han yang terkait penjajahan. Korea Selatan dijajah Jepang pada tahun 1910-1945. Sebelum-sebelumnya Korea Selatan dijajah oleh banyak bangsa selama ratusan bahkan ribuan tahun. Warga Korea Selatan meyakini bahwa kemajuan mereka sekarang dilandasi apa yang mereka sebut sebagai han. Tidak ada terjemahan dari kata tersebut, karena hanya orang Korea sendiri yang merasakannya (baik Korea Selatan maupun Korea Utara). Han tampil sebagai rasa balas dendam, rasa ingin membuktikan, dan rasa ingin melakukan hal terbaik setelah lama mengalami penderitaan dan penjajahan. Orang Korea tentu saja memiliki han terhadap orang Jepang. Tetapi, mereka berusaha membalasnya dalam hal-hal positif.

Selanjutnya, Hallyu dibahas di buku ini. Adalah sebuah tembakan budaya populer yang terdengar langsung di seluruh dunia.   Ada campur tangan pemerintah dalam mempopulerkan budaya negaranya lewat Hallyu. Pemerintah Korea sadar bahwa sumber daya alam di negerinya tidak banyak untuk dijadikan produk menguntungkan. Hallyu berperan menjerat orang-orang luar negeri agar kagum pada Korea Selatan. Contoh dari hal ini adalah K-pop dan K-drama. Dengan mendominasinya hal-hal itu terutama di Asia, perekonomian Korea Selatan pun terkena dampak positif. Bayangkan saja drama Winter Sonata yang bisa mempromosikan pulau Nami hingga seterkenal sekarang. Drama tersebut mengguncang negara-negara Asia, bahkan Eropa. Korea Selatan patut berbangga dengan hal tersebut.

Buku ini tidak hanya sekadar referensi tentang segala macam budaya dan kemajuan Korea Selatan yang terus berbenah hingga detik ini. Hal-hal dalam buku ini bisa dijadikan contoh bagaimana sebuah negara bisa bangkit berkembang dan mulai menginvasi negara lain tanpa perlu menggunakan kekuatan penjajahan yang menyalahi hak asasi manusia, namun sebuah pengaruh positif.

Buku ini cocok dibaca siapa pun yang tergila-gila dengan Korea Selatan, negeri impian masa depan. Buku ini mampu memberikan energi/pengaruh positif lewat beragam fakta mengenai Korea Selatan yang menakjubkan.[]


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)