Langsung ke konten utama

[Review] Two Souls by Elvira Natali


Judul: Two Souls
Penulis: Elvira Natali
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: April, 2016
Tebal: 232 Halaman
Editor: Ruth Priscilia A.

Sinopsis
Sejak tahu dirinya adalah seorang Victer, keturunan Dewa Dionysus yang mampu membangkitkan jiwa-jiwa dari kematian, Arlesta menutup pintu hatinya dari dunia luar. Tetapi, keadaan berubah ketika dia bertemu Nick, pianis tampan bersifat dingin yang familier baginya. Dunianya yang tak berwarna seketika jungkir-balik dan dipenuhi banyak rasa.


Namun, kebahagiaan itu berhenti ketika Arlesta tahu sahabat baiknya juga menyukai Nick. Juga saat dia menemukan kenyataan kekuatannya tak dapat menyelamatkan nyawa Nick yang terancam. Akankan jiwa mereka menemukan jalan untuk bersama? Atau rahasia masa lalu justru memisahkan keduanya?


Endors

“Saya memang suka genre yang tidak biasa. Cerita fantasi ini punya makna mendalam tentang pengorbanan, persahabatan, dan kasih sayang.”

––Charon, Penulis 3600 Detik dan 7 Hari Menembus Waktu

"Bagaimana Arlesta memaknai keluarga dan persahabatan di novel ini, membuat saya ikut terbawa. Dengan bahasa yang sederhana, Elvira mampu menyajikan cerita dengan cerdas."
––Livi Zheng, Produser, Sutradara Hollywood Brush With Danger


Novel Two Souls-ku


Review 
Membaca Two Souls adalah pengalaman pertama saya membaca buku Elvira Natali. Penulis satu ini, seperti yang kita tahu punya prestasi membanggakan, mungkin dia satu-satunya penulis Indonesia yang jadi aktris utama di film yang diadaptasi dari novelnya sendiri. Tetapi, saya sedikit ragu ketika membaca karyanya ini, banyak yang bilang dua buku penulis sebelumnya amatlah klise. Setelah membaca habis Two Souls, anggapan itu lenyap begitu saja. Tema dan kebaruan di Two Souls patut diacungi jempol.

Mari kita bahas satu per satu. Yang pertama adalah tema yang diangkat di novel ini. Elvura menggabungkan tema romance, fantasi, dan realitas dalam satu format. Dan kabar baiknya, ia bisa mengolah semua itu dengan baik, semuanya terasa simple namun penuh banyak kejutan. Tema romance Vira angkat dalam plot hubungan Arlesta, Nick, dan sahabat Arlesta yang sama-sama suka Nick, well yah hubungan cinta segitiga gitu, tetapi lewat gaya penceritaannya yang natural dan membumi, tema romance di novel ini jadi terasa pas, manis, dan menyimpan kejutan di akhir novel ini, sangat-sangat nge-twist menurutku sih.

Then, tema fantasi coba diangkat Vira lewat kemampuan si tokoh utama Arlesta yang ajaib. Arlesta bisa membangkitkan orang-orang mati. Ini buah simalakama bagi Arlesta sendiri. Why? Memang, ia merasa bahwa kemampuan ini ajaib, namun semuanya seperti sia-sia saat kemampuan ini hanya mampu mengurangi usianya saja saat ia pakai, dan tentu saja sangat-sangat percuma ketika kemampuan ini tidak berlaku untuk keluarga Arlesta.

The last, tema realistis yang coba diangkat pun sangat keren. Tema keluarga juga coba diangkat dalam novel ini. Hubungan Arlesta dengan ibu barunya, hemm... lumayan sih menurutku, ditambah kehidupan Arlesta sangat-sangat natural coba diangkat Vira di novel ini. Keren.

Dan komponen signifikan terakhir yang ada di novel ini adalah kebaruannya. Kebaruan dalam hal apa? Tentu rasa fantasinya terasa baru bagiku, kemampuan Arlesta yang membuat hidupnya sebenarnya menderita, hemmm ... aku rasa Vira sangat-bisa-mengolah-hal-ini. Ditambah ada beberapa ilustrasi di buku ini, bagus-bagus-banget, dan tentu saja layout-nya juga terasa rapi, tiap awal-awal bab ada ilustrasi yang keren.

Novel ini aku rekomendasikan buat kamu-kamu apalagi penggemar Vira, pokoknya novel ini harus-banget-dibaca deh, sebagai salah satu novel YA GPU, ini novel bisa bikin kamu susah move on. Hehehe ...


Ini Two Souls-ku, mana punyamu?

Komentar

  1. Iyapppp bener....keren ya hehehe tp novel kedua sblm ini jg keren kok:)

    BalasHapus
  2. Iya kerennnnn bangett....tapi 2 novel sblmnya jg keren kok.tp klo yg ini dibikin film keren jg kayanya hahaha

    BalasHapus
  3. kalo nanti ada kesempatan, nanti bakal aku baca nih Janji Hati sama Return, hehe

    BalasHapus
  4. novel ini emang recomended banget ..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)