Langsung ke konten utama

[Review] Sayap-Sayap Kecil by Andry Setiawan



Judul: Sayap-Sayap Kecil
Penulis: Andry Setiawan
Penerbit: Inari (Imprint Haru)
Terbit: Cetakan Pertama, Oktober 2015
Tebal: 124 Halaman

Lana Wijaya adalah siswi kelas sebelas SMA. Ia menjalani hari-hari sebagai gadis yang biasa saja, punya banyak teman namun selalu menjaga diri agar dirinya tidak terlalu dekat dengan siapa pun. Dikarenakan satu hal, ibunya selalu menyiksanya. Setiap hari kadang Lana merasakan hidup bagai di neraka, dia sering menerima pukulan dan bentuk kekerasan lainnya dari ibunya sendiri, dan kekerasan itu terjadi di bagian-bagian tubuh Lana yang biasa tertutupi, seperti di punggung, paha, dan lengan atas. Ibu Lana memang hebat saat menyiksa Lana, terbukti ia sampai memikirkan hal sejauh itu, demi menghindari kecurigaan orang lain yang berpotensi bersimpati pada Lana dan akan melaporkannya ke pihak berwajib.

Hari-hari Lana berubah ketika ia berteman dengan lelaki misterius yang mengaku kakak kelasnya juga tetangga barunya. Dia bernama Surya. Lelaki itu selalu berusaha mendengarkan Lana yang sering bernyanyi sambil memetik gitarnya di atap gedung sekolahnya. Surya selalu bisa Lana jahili meskipun ia kakak kelasnya, Surya sering melihat Lana mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari ibunya, Surya menyarankan Lana untuk melaporkan ibunya ke kantor polisi, namun Lana menolak. Dan sederet penyiksaan masih akan tetap terjadi sampai Lana sadar bahwa ibunya memang tidak pernah menyayanginya, walaupun Lana sudah melakukan hal-hal terbaik dan terbijaksana sekalipun.

Kisah Sayap-Sayap Kecil akan memberikan pesan pada kita bahwa sesungguhnya hal-hal terbaik dalam kehidupan remaja adalah saat mereka bisa menjalani kehidupan normal dan mendapatkan kasih sayang yang cukup dari kedua orangtua. Tokoh Lana dalam kisah Sayap-Sayap Kecil pun mencoba mengajak kita untuk melakukan balas budi kepada orang yang telah memberikan kita penghidupan meskipun bukan dengan cara-cara yang bisa dibilang memanusiakan. Kadang, seorang anak memang akan berpikir bahwa hal terbaik untuk orangtuanya adalah menuruti banyak hal yang diinginkan, meskipun terkadang tak masuk akal dan malah memberikan banyak efek negatif kepada si anak sendiri.

Novel Sayap-Sayap Kecil juga mencoba mengajak kita untuk peka bahwa di sekeliling kita masih terjadi berbagai kekerasan. Sangat disayangkan ketika menimpa anak-anak atau remaja, karena mereka masih dalam taraf pengembangan karakter, mental, dan fisik. Novel ini seperti mencoba menggugah kita bahwa ketika kita melihat bentuk kekerasan di sekeliling kita, alangkah baiknya kita tidak diam sebelum hal-hal tak diinginkan terjadi.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)