Langsung ke konten utama

Cinta Bopeng-Bopeng Karya Ratri Desmayana



Judul: Cinta Bopeng-Bopeng
Tahun Terbit : 2015
ISBN : 978-979-29-5160-8
Berat : 188 gram
Ukuran/Halaman : 13x19 cm² ⁄ viii+200 halaman
Penulis : Ratri Desmayana
Sinopsis :
Semenjak LDR dengan Miko. Sista yang cantik luar biasa jadi punya hobi aneh buat mengobati rasa rindunya. Dia suka nongkrong di WC selama berjam-jam sambil baca buku. Sista menjadi frustasi dan kesepian, dia sampai mogok makan segala. Disitulah, Jupri sahabatnya Miko muncul dan berusaha menghibur Sista. Jupri kerap dipanggil kakek, karena dia sering tidak naik kelas. Pipinya bopeng-bopeng dan wajahnya enggak banget (tidak seganteng Miko).
Suatu ketika Mami Sista dihantui mimpi buruk tentang kutukan. Kutukan itu mengamanatkan bahwa, bila tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan, Mami tidak boleh berkata menyakitkan kepada orang yang dia benci.
Mau tahu serunya kelanjutan cerita Sista dan Jupri. Baca novel ini! 


Review
Membaca Cinta Bopeng-Bopeng sungguh akan membuat perut terkocok-kocok. Pasalnya, banyak sekali hal yang bisa menggelitik ketika membaca novel karya kak Ratri Desmayana ini. Kurang lebih hal yang membuat saya terpingkal-pingkal sepanjang menelusuri petualangan Sista di buku ini adalah banyolan-banyolan komedinya, lalu alurnya, dan tentu saja watak-wataknya.

Hal yang pertama adalah banyolan-banyolannya. Sang penulis buku ini bahkan menulis banyolan di sekapur sirih di pembuka buku ini. Lalu berlanjut ke bab satu, ya ampun, saya tidak berhenti ketawa-ketiwi ketika membaca bab satu buku ini. Gila sekali banyolannya, ekstrem. Kenapa? Karena Sista digambarkan sebagai cewek yang sedang galau berat karena ditinggal pacarnya yang sedang belajar di Jepang, Miko. Sayangnya, ia malah tambah galau karena pelarian galaunya dimusnahkan, yaitu WC  di kamarnya yang biasa ia gunakan sebagai tempat semedi. Sungguh konyol, Sista meraung-raung seperti setan. Tetapi, saya juga mau mual sih ketika tahu kebiasaan Sista yang seringnya gak ngeguyur sisa pembuangannya di WC kamar mandinya. Belum lagi hal-hal lain, duh, Sista dan kakaknya Dinda sungguh duo racun. Tetapi, Kakek alias Juprianto alias Jupri yang tiada henti-hentinya sih dijadikan penulis sebagai objek lawakan di dalam buku ini.

Dan yang kedua adalah alurnya. Penulis piawai menggambarkan bagaimana hubungan sebab akibat kepergian Miko terhadap hubungan Sista Jupri. Tetapi, menurut saya alur yang paling menarik ketika di radio sih saat Sista diterima sebagai penyiar part time di sana. Banyak hal-hal ajaib bermunculan dari mulai adanya seorang penyiar perempuan popular yang naik pitam saat Sista merenggut kepopulerannya, sampai bagaimana ada penyiar bencong yang tiba-tiba taubat karena tertarik dengan Sista. OMG!

Yang terakhir adalah karena watak-wataknya. Semuanya seakan tidak ada yang disia-siakan. Dari mulai Sista si tokoh utama yang bawel tetapi jorok sih, saya jadi ingat tokoh Arla di buku kak Ratri sebelumnya, hehehe. Tokoh Jupri pun tak kalah kuatnya, ia digambarkan benar-benar payah oleh penulis, secara fisik dia amat menakutkan karena bopeng-bopeng di wajahnya, juga dia gak pintar-pintar amat, bodoh malah karena di usinya yang 25 tahun dia masih SMA, selain itu ada juga Dinda yang selalu menjadi objek porotan Sista. Pun ada Mamih dan Papih Sista yang tidak henti-hentinya perang. Dan Miko juga si cowok cakep culun tapi pinter dan dicintai Sista setengah mampus.

Ada kelebihan dan ada kekurangannya juga dalam buku ini. Kelebihannya udah dijelaskan ya, tetapi kekurangannya saya kira gak fatal-fatal amat sih berhubung ini buku komedi jadi masih nyambung-nyambung aja. Ada beberapa hal yang gak masuk logika kayak Kakek yang masih SMA padahal umur dia 25 tahun, seharusnya di sekolah manapun dia bakal dikeluarin lah. Juga alasan gimana Miko berpindah hati dari Sista pun kurang dieksplore menurut saya. Selebihnya seneng banget baca buku ini, saya bisa ketawa-ketiwi ampe perut sakit. Pokoknya direkomendasikan banget buat mereka yang pengen membrantas galau![]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)