Langsung ke konten utama

Review YOU ARE INVITED


Judul: YOU ARE INVITED
Penulis: Kezia Evi Wiadji
Penerbit: Grasindo
Tebal: 212 halaman
Editor: Anin Patrajuangga
Desainer sampul: Ni Made Adenari
Penata isi: Lisa Fajar Riana
Tahun terbit: 2014

Blurb
Stacy Tanu dan John Edward berencana melangsungkan pesta pernikahan.
Selain mengundang 400 tamu, juga enam orang yang mempunyai hubungan sangat spesial dengan kedua calon mempelai. Mereka adalah Dina, Ben, Lyla, Sonia, Edo, dan James.
Beberapa minggu menjelang pesta pernikahan itu, masalah demi masalah menghampiri mereka.
Dapatkah mereka bergabung dengan tamu undangan lain untuk merayakan pesta pernikahan Stacy dan John?

Review
            Ide novel ini sangat unik karena mengambil sisi cerita-cerita tentang tamu undangan suatu pernikahan. Mereka adalah orang-orang penting yang mempunyai benang merah dengan Stacy dan John (pasangan pengantin dalam buku ini). Kejadian-kejadian yang dialami oleh tamu-tamu spesial, secara tidak langsung maupun langsung, ternyata sangat mengkhawatirkan calon pengantin, apakah mereka benar-benar akan bisa hadir saat dilangsungkan pernikahan?
            Yang pertama adalah kisah dalam buku ini dibuka dengan kekhawatiran John dan Stacy yang galau hendak mengundang berapa ratus tamu undangan, yang lebih dititik beratkan sebenarnya bukan hal tersebut menurut mereka berdua, tetapi ada hal yang lebih dipikirkan lagi yaitu apakah mereka akan mengundang mantan mereka? Stacy bingung apakah akan mengundang mantannya (Ben) atau tidak, begitupun John yang masih menimbang-nimbang apakah akan mengundang seseorang dari masa lalunya, seorang gadis yang kini menetap di Bali, yang dulu pernah dicintainya sekaligus mematahkan hatinya (Dina). Akhirnya mereka sepakat untuk mengundang dua orang tersebut, sekaligus yang lainnnya juga, Lyla (sahabat Stacy), Sonia (adik John), Edo (sahabat John), dan James (kakak Stacy).
            Ternyata keenam orang tersebut tersandung banyak masalah sebelum pernikahan mempelai pengantin dilaksanakan. Dan kisah hidup mereka diceritakan oleh si penulis dengan rasa Indonesia yang kental sekali. Pertama adalah cerita Dear Dina di Bali dengan judul cerita A Closure, cerita ini intinya menceritakan alasan kenapa Dina bisa memutuskan John begitu saja, jujur saja cerita ini masuk dalam kategori pahit, mengambil setting di Bali dan tentu saja menghadirkan sosok ketiga yang menghancurkan hubungan John dan Dina, meskipun begitu tokoh sentralnya Dina. Cerita selanjutnya adalah Ben sang mantan Stacy, judul ceritanya adalah The Most Beautiful Girl That I Have Ever Seen. Ben yang notabene seorang petualang menemukan kisah cintanya di Pekanbaru Riau saat ia touring bersama teman-temannya.  Kisah yang manis ini punya ending yang begitu terasa renyah karena seorang Ben yang petualang bisa takluk dengan seorang gadis tunarungu, tentu plotnya nendang dan unpredictable. Sedangkan cerita ketiga adalah 9 Hours yang membahas perjalanan pendakian Lyla ke gunung bersama teman-temannya, ternyata itu adalah malapetaka yang akan membuatkan hambatan baginya untuk datang ke pernikahan Stacy dan John.
            Tiga cerita itu tidak hanya menawarkan alur rapi dengan kemasan cerita menarik, karena di setiap cerita disuguhkan kekentalan Indonesia yang merasuk ke dalam sisi cerita, sebut saja cerita tentang Dina di Bali yang menyorot keindahan dan suasana Tanjung Benoa, cerita Ben yang menginformasikan daftar makanan khas di Riau seperti Sate Ikan Senapelan, Jus Maharani, dan Roti Jala, serta tetang Lyla dan kuliner khasnya dari Solo Jateng Seperti Sego Kucing, Tempe, Kikil, Tahu Bacem, Bakmi Goreng, dll. Hal itupun selaras ada dalam cerita-cerita lainnya yaitu Sonia di Bandung (kisahnya tentang perjalanan cintanya yang tragis bersama Andi dan Edo), dilanjutkan dengan cerita yang memiliki benang merah dengan cerita If We Do Not Make Mistakes-nya Dina; Wish Upon A Star tentang Edo dengan koasnya di Batam, dan cerita yang berbau kegetiran lagi namun berakhir menyejukkan di cerita Crazy Little Thing Called Love-nya James di Medan.
            Mungkin kelemahan buku ini cuma satu yaitu cerita tentang mempelainya sendiri yang tidak di-explore begitu jauh. Tebakannya mungkin karena judul buku ini You Are Invited, jadi fokus cerita adalah ke orang-orang yang mendapat kehormatan diundang di acara pernikahan tokoh utama. Bagaimanapun, akhir cerita buku bersampul sejuk ini sungguhlah bisa dibayangkan sejak awal, tetapi tetap menyenangkan karena setiap tokohnya mampu menyelesaikan masalahnya masing-masing. So, are you ready to read this book now? I hope this review invites you to be curious. Hehe ….[]


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Sex/Life Season 1 (Review Sex/Life, Series Barat Bertema Dewasa)

 

Ulasan Novel Sang Keris (Panji Sukma)

JUDUL: SANG KERIS PENULIS: PANJI SUKMA PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA TEBAL: 110 HALAMAN TERBIT: CETAKAN PERTAMA, FEBRUARI 2020 PENYUNTING: TEGUH AFANDI PENATA LETAK: FITRI YUNIAR SAMPUL: ANTARES HASAN BASRI HARGA: RP65.000 Blurb Kejayaan hanya bisa diraih dengan ilmu, perang, dan laku batin. Sedangkan kematian adalah jalan yang harus ditempuh dengan terhormat. Matilah dengan keris tertancap di dadamu sebagai seorang ksatria, bukan mati dengan tombak tertancap di punggungmu karena lari dari medan laga. Peradaban telah banyak berkisah tentang kekuasaan. Kekuasaan melahirkan para manusia pinilih, dan manusia pinilih selalu menggenggam sebuah pusaka. Inilah novel pemenang kedua sayembara menulis paling prestisius. Cerita sebuah keris sekaligus rentetan sejarah sebuah bangsa. Sebuah keris yang merekam jejak masa lampau, saksi atas banyak peristiwa penting, dan sebuah ramalan akan Indonesia di masa depan. *** “Novel beralur non-linier ini memecah dirinya dalam banyak bab panja

Resensi Sumur Karya Eka Kurniawan (Sebuah Review Singkat)