Judul Buku : Jatuh Cinta
Penulis : Jevo Jett
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 302 Halaman
Tahun
Terbit: 2012
Blurb
"Ini
benar-benar terjadi. Sesuatu yang kusangka telah lama tenggelam seperti kembali
muncul ke permukaan.
Aroma parfumnya menggoda indera penciumanku.
Suaranya yang lembut dan merayu menyengat akal sehat. Saat jemari kami bersentuhan, bunga api memercik hebat. Kakiku terasa ringan, seperti ingin menari. Dan saat menyadari senyum dan rona malu-malunya, sesaat itu juga aku seperti baru saja diterbangkan ke surga.
Tak salah lagi, ini benar. Tak mungkin aku menyalahartikan degup yang kualami. Aku telah jatuh cinta padanya..., sosok paling indah yang pernah tertangkap mata.
Aroma parfumnya menggoda indera penciumanku.
Suaranya yang lembut dan merayu menyengat akal sehat. Saat jemari kami bersentuhan, bunga api memercik hebat. Kakiku terasa ringan, seperti ingin menari. Dan saat menyadari senyum dan rona malu-malunya, sesaat itu juga aku seperti baru saja diterbangkan ke surga.
Tak salah lagi, ini benar. Tak mungkin aku menyalahartikan degup yang kualami. Aku telah jatuh cinta padanya..., sosok paling indah yang pernah tertangkap mata.
Review
Berawal dari sosok
sempurna semacam Ryd yang dikisahkan hidupnya begitu lengkap dengan
teman-temannya yaitu Bino, Teby, Jimi, plus Jessie, mereka adalah sekelompok
sahabat yang berusaha melewatkan segalanya dengan kegiatan-kegiatan khas anak
muda yang lumrah juga dilakukan di kota mereka yaitu Malang. Ryd sebagai tokoh
utama saya pikir mirip dengan tokoh Boy yang selalu permintaannya dikabulkan
plus lancar-lancar saja di dalam setiap ceritanya, begitulah Ryd yang hobi
menggambar sambil menjalani LDR dengan seseorang bernama Sasa, dari Yogya sana.
Sebagai novel romance, Jatuh Cinta bisa dikategorikan
sebagai teenlit yang maskulin, tentu
saja akibat semua ulah Ryd dan kawan-kawannya, satu scene yang paling mencengangkan adalah ketika beberapa dari mereka
melawan sekelompok penjual sabu-sabu plus salah seorang dari mereka memberikan
hadiah pada kawannya berupa satu buah senjata api, mengerikan.
Begitupun nilai
realitasnya juga ada, membuat buku ini terasa lengkap. Ketika Jessie mengalami
kasus dengan Bino, ya kasus hamil di luar nikah, mereka harus dengan rela
meninggalkan sekolahnya, sayang sekali … padahal sebenarnya Jessie hampir jatuh
ke pelukan Jimi, namun begitulah alur cerita di buku ini. Entah kenapa konflik
terasa tipis sekali di buku ini, masa lalu Ryd (Elvera) yang hadir pun terkesan
tak memberikan efek yang boom pada
hubungan percintaan Ryd dengan Sasa, hanya numpang lewat belaka.
Tentu saja, sekali lagi
yang menjadi bagian paling penting dari buku ini adalah amanahnya. Jangan sekali-kali
menyia-nyiakan waktu, karena pada saatnya ia dapat menjadi bom yang siap
meluluhlantahkan siapa saja. Cukup baguslah buku ini sebagai teman minum kopi,
agaknya naskah ini tadinya masuk loh sebagai nominasi 20 besar Romance Asli
Indonesia GagasMedia, sebelumnya judulnya Reload. Mungkin cukup itu saja yang
bisa dikabarkan lewat review ini,
selebihnya jika penasaran baca saja ya sendiri![]
Komentar
Posting Komentar